Debat dengan nafs

do
ada masanya kita terlempar dari zona aman. disetiap simpangan dan tepian jalan, godaan seakan-akan tiada lelah mempengaruhi keteguhan hati.

ada kalanya kita telah menyalahi aturan dan kita takut dengan semua resikonya. itu adalah kejadian gila. hanya orang-orang minoritas saja yang berani meanggung dan menjawab semuanya. sekalipun gunjingan dan gunjangan kerap kali ada tiap harinya.

suatu saat kita berharap diberi kesempatan lebih banyak dari pada orang lain. sedemikian rupa hingga kita lebih leluasa memilih kesempatan mana yang akan membawa kita pada masa kejayaan kita.mungkin hanya orang-orang yang tidak antusias yang tidak memimpikan hal itu.

suatu saat, pada satu masa dalam hati kita. merasa selama ini selalu dalam zona aman. tiba-tiba, kita terperosok dan jatuh. hanya kita. orang-orang lain hanya berdiam, bahkan mungkin ada yang menertawakan dengan keadaan kita. satu persatu pergi, bergegas dengan urusan mereka-masing-masing. kita terseok, merangkak keatas, sakit, lebam, berdarah dan menangis. hanya orang-orang yang aneh yang tertawa dalam keadaan seperti itu.

saat narasi diatas adalah narasi orang-orang yang belum belajar dari sejarah para orang tua.

kita butuh belajar. bukan kita belajar dari kejadian diri sendiri. melainkan belajar yang cerdas adalah belajar dari sejarah, kehidupan orang tua kita, perjalanan orang-orang yang sukses, mempelajari jalan mana yang harus kita lalui dan jalan mana yang harus kita hindari. cerdas dalam bersikap.

ini adalah seri individu. bagaimana dia dapat menyikapi ego, memaksimalkan bakat, dan memiliki konsep kerja yang luarbiasa, disertai harapan dan doa, serta mendengarkan nasehat orang tua.

Allahughoyatunna,…

Tinggalkan komentar